MEC Surabaya Berikan Apresiasi Bulanan untuk Peserta Didik Teladan

MEC NEWS
MEC NEWS

 

Surabaya, MEC.or.id – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun karakter dan kedisiplinan peserta didik, MEC Surabaya secara rutin menyelenggarakan program apresiasi bagi mereka yang menunjukkan keteladanan dalam kehidupan asrama.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (8/11) tersebut menandai penetapan dua peserta didik terbaik — dari asrama Ikhwan dan Akhwat — yang dinilai unggul dalam empat aspek utama pembinaan karakter, yakni konsistensi ibadah, disiplin spiritual, tanggung jawab sosial, dan kecakapan personal.

Kepala Asrama MEC Surabaya, Ustadz Hevny, menjelaskan bahwa keempat indikator tersebut dirancang untuk melatih kesiapan mental dan spiritual peserta didik dalam menghadapi kehidupan mandiri.

“Kami memandang indikator ini sebagai fondasi kepemimpinan yang berintegritas. Disiplin dalam mengelola ibadah dan tanggung jawab di asrama akan membentuk kedisiplinan yang sama dalam dunia kerja dan bisnis,” ujarnya.

Adapun aspek penilaian meliputi:

  1. Konsistensi Ibadah, mencakup kedisiplinan dalam sholat lima waktu.
  2. Disiplin Spiritual, melalui program tahfizh, tahajjud, dan wirid harian.
  3. Tanggung Jawab Sosial, termasuk kepedulian terhadap kebersihan dan ketertiban asrama.
  4. Kecakapan Personal, seperti manajemen waktu, komunikasi efektif, dan pengendalian emosi.

Untuk periode penilaian bulan Oktober, dua peserta didik terpilih sebagai penerima penghargaan:

  • Rama Rahayu Widodo (Prodi Kuliner), dinobatkan sebagai Ikhwan Teladan berkat keteladanan dalam disiplin ibadah dan tanggung jawab sosial. Ia dikenal aktif menginisiasi sistem self-assessment sholat berjamaah dan berperan dalam menjaga fasilitas umum asrama.
  • Zahrotul Ulya (Prodi Bisnis Digital), meraih predikat Akhwat Teladan atas konsistensinya dalam program tahfizh dan tahajjud, serta kemampuannya menjaga keharmonisan antaranggota asrama melalui komunikasi yang baik.

Dalam keterangannya, Zahrotul Ulya menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk menyeimbangkan antara pembelajaran akademik dan tanggung jawab spiritual.

“Kami belajar bagaimana disiplin dan tanggung jawab di asrama menjadi bekal untuk profesionalisme di dunia kerja,” ujarnya.

Ustadz Hevny menambahkan, program pembinaan karakter di asrama menjadi keunggulan tersendiri bagi MEC dalam mencetak lulusan yang utuh.

“MEC tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan berintegritas. Inilah dasar dari kemandirian sejati,” tutupnya.

Bagikan:

Tags

Related Post