Memahami Perbedaan Blog dan Website Secara Menyeluruh

perbedaan blog dan website

Dalam dunia marketing digital ada yang namanya media blog dan ada juga yang namanya website. Apa perbedaan blog dan website? Masih banyak sekali orang-orang yang awam tidak memahami perbedaan antara kedua media digital tersebut. Secara sekilas mungkin keduanya punya kesamaan.

Hal ini karena keduanya sama-sama digunakan untuk kebutuhan marketing digital. Baik blog maupun website keduanya digunakan untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Dari sudut pandang pengertian, blog dan website jelas punya perbedaan yang signifikan. Begitupun dengan tujuan capaian keduanya.

Sebelum berlanjut membuat blog ataupun website, pastikan kamu paham dulu tentang pengertian dari kedua media digital marketing ini. Tidak hanya dari pengertian, namun komponen-komponen di dalamnya juga punya banyak sekali perbedaan.

Mengenal Pengertian Blog dan Website

Sebelum mempelajari aspek apa saja yang menjadi pembeda antara blog dengan website yang signifikan, ada baiknya kamu pahami dulu pengertian dari masing-masing istilah ini.

Blog

perbedaan blog dan website

Blog merupakan sebuah platform yang sifatnya online. Platform ini menjadi tempat konten-konten dibuat untuk dipublish secara regular. Blog cenderung lebih memperlihatkan pengalaman pribadi pembuat denhan fitur interaksi di dalamnya.

Biasanya konten dalam sebuah blog hanya berfokus pada satu tema saja, seperti misalnya kuliner, gaya hidup, kesehatan, dan lain-lain . Blog punya tujuan yang lebih spesifik untuk menarik trafik yang relevan.

Jika dihubungkan dengan website, blog ini adakah bagian dari website itu sendiri. Blog bisa berisi artikel, foto hingga video.

Website

perbedaan blog dan website

Jika blog merupakan salah satu bagian dari website, maka website adalah wadah yang bisa menampung blog itu sendiri. Jika dilihat dari sisi pengertian umumnya, website bisa didefinisikan sebagai kumpulan halaman web yang ada dalam satu doimain.

Dari konten yang dipublish keduanya, website sifatnya lebuh statis dan informasi yang dipublish hanya perku diupdate sesekali. Berbeda dengan blog yang selalu diperbarui terkait kontennya.

Baca Juga : Apa Itu Malware, Jenis dan Cara Mengatasinya 

Macam-Macam Perbedaan Blog dan Website 

Dilihat dari pengertian yang sudah dijelaskan di atas, tentu sudah sedikit tergambar terkait perbedaan kedua istilah digital marketing tersebut bukan? Selain pengertian, ternyata banyak komponen yang menjadi pembeda antara blog dan website. Agar lebih jelas, berikut rincian perbedaan keduanya:

1. Aspek Pengelolaan

Komponen perbedaan  blog dan website yang pertama adalah terkait aspek pengelolaan. Blog cenderung dikelola oleh individu atau kelompok pribadi. Sedangkan website skala pengelolanya lebih besar, yaitu perusahaan atau tim khusus yang terorganisir.

Tidak hanya dari pengelola saja, tujuan dikelolanya blog dan website pun punya perbedaan. Blog dikelola dengan tujuan utama untuk menjangkau audiens. Berbeda halnya dengan website yang cenderung dibangun untuk kebutuhan branding, transaksi, dan sejenisnya.

2. Konten

perbedaan blog dan website

Perbedaan website dan blog yang juga cukup menonjol adalah soal konten yang ada dalam blog maupun website. Konten dalam blog biasanya punya bervariasi genre atau tema yang dibahas.

Misalnya dalam sebuah blog ada genre artikel kesehatan, fashion, seni, bahasa, dan lain-lain. Bisa dibilang blog ini sudah seperti majalah digital bagi para pembacanya. Karena isinya yang sangat bervariasi, blog perlu dibuat dengan teknik SEO agar bisa menjangkau pencarian.

Berbeda dengan blog, website memiliki konten yang cenderung hanya satu genre saja. Pembahasan di dalamnya juga lebih spesifik tentang suatu perusahaan, misalnya informasi tentang suatu perusahaan yang isi kontennya dibuat fokus hanya tentang perusahaan tersebut. .

Adapun teknik SEO yang digunakan untuk sebuah website adalah langsung berkaitan dengan yang perusahaan tersebut. Ada trik tersendiri yang bisa dilakukan untuk mencapai target marketing menggunakan metode SEO.

3. Coding

perbedaan blog dan website

Perbedaan blog dan website dalam hal coding bisa dilihat dari struktur kedua media digital ini.

Secara umum blog tidak begitu membutuhkan coding karena sudah ada banyak template yang tersedia. Tentu saja template tersebut awalnya juga dibuat dengan coding, namun pengguna blog bisa langsung menggunakan template yang sudah jadi tersebut.

Sedangkan website sangat memerlukan kemampuan coding dari dasar. Mulai dari HTML, CSS, PHP, dan sejenisnya. Website harus dibangun dari paling dasarnya menggunakan bahasa code yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk itu dibutuhkan keahlian coding dulu sebelum membuat halaman website. Tidak ada template jadi untuk website yang ingin dibuat sebagaimana blog.

4. Frekuensi Konten

Perbedaan blog dan web juga bisa dilihat berdasarkan frekuensi update kontennya. Blog yang notabennya fokus ke konten dengan target audience tentu akan lebih sering melakukan update konten. Sedangkan website yang sifatnya lebih statis akan lebih jarang juga update konten.

Umumnya website akan diupdate konten barunya jika memang ada perubahan informasi tertentu. Sedangkan blog bisa kapan saja karena isinya yang bersifat dinamis dan bisa meliputi berbagai genre konten.

Jadi frekuensi update konten blog jauh lebih sering dilakukan dibandingkan dengan website. Apalagi untuk website profil perusahaan, biasanya tidak memerlukan perubahan konten atau upload konten terbaru karena profilnya sudah paten.

5. Interaksi Pengunjung

Perbedaan blog dan website juga ada pada interaksi pengunjung. Interaksi pengunjung ini berkaitan dengan arah komunikasi antara media dengan pengunjung media. Media blog memiliki arah komunikasi yang interaktif dengan pengunjung.

Hal ini dibuktikan dengan adanya kolom komentar yang menjadi ruang diskusi dengan pemilik blog atau pengunjung lain. Kolom komentar ini umumnya ada dua setiap konten blog.

Arah komunikasi yang diharapkan dari adanya kolom komentar blog biasanya cenderung ke tanggapan terkait konten, bisa berupa kritik maupun saran. Sangat berbeda dengan website yang umumnya tidak memiliki kolom komentar di dalamnya.

Isinya cenderung hanya informasi marketing yang tidak interaktif dengan pengunjung. Namun biasanya pada website disediakan fitur khusus agar pengunjung bisa secara langsung terhubung dengan pemilik web. Arah komunikasi ini cenderung lebih ke target transaksi.

6. Kategori Konten

Baik blog maupun website pasti memiliki pembagian konten di dalamnya. Hal ini karena di dalam blog dan website ada banyak konten yang disajikan. Namun pembagian kategori konten antara blog dan website ini sangat berbeda.

Pada sebuah blog, pembagian kontennya akan mengarah pada genre konten yang sudah dibuat. Jadi jika kamu menemukan beberapa menu yang ada di bagian atas atau samping, isi menu tersebut biasanya berupa tema konten dan langsung mengarah ke konten yang berkaitan.

Berbeda dengan blog, website memiliki beberapa menu konten yang isinya mengarah pada satu tema pusat website itu sendiri. Misalnya website yang dituju adalah website rumah sakit. Maka menu yang tertera di bagian list menu adalah beberapa program dari rumah sakit tersebut.

Misalnya ada menu profil rumah sakit, layanan apa saja di dalamnya, daftar dokternya, dan lain sebagainya. Jadi menu atau kategori kontennya hanya mengarah pada satu tema marketing konten dalam website tersebut.

7. Gaya Bahasa Yang Digunakan

perbedaan blog dan website

Perbedaan blog dan website yang juga cukup umum adalah soal gaya bahasa yang digunakan. Hampir semua blog memiliki konten dengan gaya bahasa yang jauh lebih santai. Hal ini sangat wajar karena arah komunkkasinya langsung kepada audiens alias interaktif.

Dengan gaya bahasa yang santai ini konten blog akan lebih mudah dipahami dan menarik untuk dibaca. Lain hal dengan website yang kontennya memiliki gaya bahasa lebih formal karena arah komunikasi bersifat profesional.

Target pengunjung website memang lebih general dibandingkan blog. Bahasa website dibuat to the point tanpa ada kalimat bertele-tele dengan tujuan informasi marketing secara langsung tersampaikan pada pengunjung.

8. Tujuan Berlangganan

perbedaan blog dan website

Selanjutnya ada poin tujuan berlangganan antara blog dan website. Blog notabennya memang lebih sering update konten, sehingga pemilik blog umumnya akan menggunakan fitur sejenis RSS Feed untuk berlangganan.

Fitur berlangganan yang digunakan tersebut bertujuan memudahkan para pelanggan atau subscribers blog agar mendapatkan notifikasi atau pemberitahuan setiap kali blog membuat konten baru.

Tidak hanya blog, pengguna website juga bisa menggunakan layanan berlangganan. Umumnya fitur berlangganan pada website berbentuk tombol subscribe yang bisa diklik sesuai keinginan pelanggan. Perbedaan yang menonjol dari kedua jenis langganan ini ada pada tujuannya.

Jika pada blog fitur berlangganan untuk mengirim notifikasI konten baru, maka berbeda dengan website yang lebih mengarah pada notifikasi newsletter.

Newsletter yang dimaksud di sini adalah informasi promo, produk terbaru, katalog, dan berbagai informasi lain yang berkaitan dengan marketing dari website itu sendiri.

9. Search Engine

perbedaan blog dan website

Perbedaan blog dan website juga terlihat pada faktor search engine. Untuk menggunakan search engine biasanya kamu harus memasukkan kata kunci tertentu. Agar kojten website atau blog bisa muncul di mesin pencarian tersebut, perlu dilakukan optimasi.

Website cenderung mendominasi SERP dibandingkan blog karena sifat website yang statis dan dimiliki oleh perusahaan. Meski begitu blog juga punya kesempatan besar untuk bisa muncul pada SERP jika optimasinya dikelola dengan sangat baik. Lantas bagaimana cara optimasinya?

Optimasi bisa dilakukan dengan memperbaiki kualitas konten, menggunakan kata kunci yang tepat, dan bisa juga dengan penggunaan struktur media yang tepat.

10. Teknis Pembuatan

Tidak hanya isi dan tujuan pembuatan blog dan website yang punya perbedaan signifikan. Secara teknis pembuatan kedua media ini juga sangat berbeda.

Sebelum membuat website, seseorang harus menyiapkan beberapa komponen penting seperti hosting, domain, SSL, dan lain-lain. Bisa dikatakan teknis pembuatan website jauh lebuh ribet dibandingkan pembuatan blog. Lantas bagaimana dengan teknis pembuatan blog?

Untuk membuat blog, seseorang bisa hanya dengan memanfaatkan platform blog gratis. Pembuatannya juga tidak perlu ribet dan lama, justru cenderung lebih cepat jadi.

11. Rating

perbedaan blog dan website

Dalam hal penilaian kesuksesan, blog sangat bergantung pada rating pembaca. Maksud dari rating di sini adalah tingkat banyaknya pengunjung dan pembaca blog. Jadi blog bisa dikatakan sukses jika punya banyak pembaca atau pengunjung.

Sedangkan media seperti website umumnya tidak dipengaruhi oleh rating dari pengunjungnya agar bisa dikatakan sukses. Hal ini juga karena sifat website yang lebih statis meski pada dasarnya website bertujuan untuk penasaran.

Dari beberapa poin perbedaan blog dan website di atas, kini kamu sudah mulai paham bukan tentang kedua media tersebut? Meski keduanya punya perbedaan yang signifikan, namun keduanya juga punya kesamaan secara garis besar sebagai media online penhampaian informasi pada pengunjung.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment