Jenis-Jenis Website Dilihat dari Sifat, Platform, dan Kebutuhan

jenis jenis website

Mengenal jenis-jenis website dapat menjadi langkah awal untuk kamu yang ingin memahami apa itu website. Sebuah halaman web dapat memuat teks, gambar, dan video secara terstruktur. Penggunaan website tidak dapat dilepaskan dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat modern.

Halaman web dapat diakses dengan mudah menggunakan berbagai perangkat, seperti gawai pintar dan komputer. Pemanfaatannya juga digunakan oleh individu, organisasi, hingga pemerintah. Berikut tersaji informasi lengkap terkait beberapa jenis website.

Jenis Website Dilihat dari Sifatnya

Website dapat dibedakan berdasarkan sifat yang dimilikinya. Sejauh ini, terdapat dua jenis sifat website yang dapat kamu ketahui. Dua jenis website ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan tujuan pembuatan.

1. Website yang Bersifat Statis

Sama seperti namanya, website statis memiliki tampilan yang tetap atau tidak berubah. Website statis biasanya dibuat oleh developer dengan memanfaatkan kode HTML. Keuntungan dari website statis adalah waktu pembuatannya yang lebih cepat, efisien, dan dapat disimpan pada web hosting.

Selain memiliki keuntungan, website statis juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Website jenis ini memerlukan kemampuan khusus untuk mengubah isi konten dan hanya cocok digunakan untuk konten yang tidak berkembang. Contoh website statis, yakni Hexo, Hugo, dan Jekyll.

2. Website yang Bersifat Dinamis

Tidak sama seperti website statis, hal yang berbeda dimiliki oleh website dinamis. Konten yang terdapat dalam website dinamis dapat diubah secara berkala sehingga dinilai lebih up to date. Pengelolaan website jenis ini juga dikenal lebih mudah dibandingkan jenis-jenis website lain.

Proses penambahan konten dapat dilakukan oleh developer dan perorangan yang memiliki izin akses. Website yang ada saat ini banyak yang menggunakan model website dinamis. Sayangnya, dana dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan website dinamis dinilai cukup mahal.

Baca Juga : Apa Itu Cloud Hosting? Kelebihan dan Cara Kerjanya

Jenis-Jenis Website Dilihat dari Platform yang Digunakan

Jika dilihat berdasarkan platformnya, website dapat dibagi menjadi tiga jenis. Hal ini perlu diketahui pada masa awal sebelum membuat suatu website. Platform website merupakan media yang digunakan oleh developer untuk mengaktifkan software yang digunakan.

1. Content Management System (CMS)

jenis jenis website

Pertama, pembuatan website dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak CMS. Perangkat tersebut berguna dalam hal pembuatan dan pengaturan konten yang nantinya menjadi isi website. Terdapat beberapa CMS populer yang digunakan yakni, WordPress, Shopy, Drupal, Joomla, dan Magento.

Dari beberapa CMS, WordPress menjadi CMS yang sangat mudah untuk digunakan. Tak hanya itu, WordPress juga memiliki market share yang sangat luas. Kiat-kiat tentang penggunaan WordPress dapat dijumpai dengan mudah.

2. Website Builder

jenis jenis website

Cara mudah untuk membangun sebuah website juga dapat dilakukan dengan menggunakan website builder. Platform ini sangat cocok untuk kamu yang tidak memiliki pemahaman terkait pemrograman dan proses design sebuah website. Berikut contoh website builder, yaitu Site Builder, Weebly, dan Wix.

Keuntungan lain yang dapat diterima oleh pengguna website builder adalah kelengkapan paket yang ditawarkan. Template, hosting, dan domain telah disediakan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Platform satu ini dapat membuat website dalam waktu yang sangat cepat.

3. HTML dan CSS

jenis jenis website

HTML dan CSS dikenal sebagai platform awal yang digunakan dalam perkembangan dunia website. Untuk membuat website menggunakan HTML dan CSS, developer diharuskan memiliki pengetahuan yang mapan terkait coding dan pemrograman. Tidak sembarang orang dapat mengoperasikannya.

Jenis Website Dilihat dari Fungsinya

Bergantung dengan tujuan pembuatannya, setiap website memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Website memiliki fungsi beragam. Mulai dari media untuk menyampaikan informasi, media branding, hingga pengenalan produk.

1. Blog Pribadi

jenis jenis website

Blog pribadi mulai populer pada awal tahun 2000-an. Pada saat itu, blog pribadi dimanfaatkan sebagai sarana untuk menuliskan beragam hal. Misalnya opini, ulasan kuliner, dan cerita terkait pengalaman pribadi yang dapat menarik perhatian pembaca.

Laman pribadi yang dimiliki individu biasanya mencerminkan kepribadian yang dimilikinya. Blog pribadi sering kali menawarkan sudut pandang yang unik tentang kehidupan pemiliknya. Selain itu, website ini juga menjadi ruang eksplorasi kreativitas pemiliknya.

2. Toko Online (Ecommerce)

jenis jenis website

Kegiatan berbelanja secara daring populer dilakukan oleh berbagai kalangan. Website e-commerce digunakan untuk menampilkan produk-produk yang dapat dibeli oleh pengunjung website. Harga produk, deskripsi produk, dan gambar produk dapat ditampilkan secara bersamaan. 

Belanja online sangat digemari karena memberikan banyak kemudahan untuk pembeli. Penjual juga dapat menjangkau pembeli yang lebih luas. Contoh beberapa website toko online yang populer antara lain, Shopee, Lazada, Blibli, Bukalapak, dan Tokopedia.

3. Website Perusahaan

jenis jenis website

Keberadaan profil perusahaan dapat membuktikan tingkat kredibilitas suatu perusahaan. Website perusahaan biasanya memuat alamat, deskripsi pengenalan, serta beberapa hal lain yang menunjang. Informasi resmi yang terdapat dalam website perusahaan menjadi rujukan resmi yang dapat dipercaya.

Dari berbagai jenis-jenis website, website perusahaan biasanya memiliki desain yang mengutamakan sisi profesional. Hal ini didasarkan pada tujuan pembuatan website yang ditujukan untuk menarik minat kalangan umum maupun calon klien. Citra perusahaan dapat tercermin melalui website yang dimiliki.

4. Website Pendidikan

jenis jenis website

Lembaga pendidikan banyak memanfaatkan website untuk menyampaikan beberapa informasi penting. Terdapat ciri khusus yang dimiliki oleh website pendidikan. Website milik perguruan tinggi biasanya memiliki ekstensi .ac.id dan website milik sekolah biasanya memiliki ekstensi .sch.id.

Konten yang terdapat dalam website pendidikan biasanya berkaitan dengan materi pembelajaran atau informasi akademik. Website ini dikelola oleh sekolah atau perguruan tinggi. Masyarakat umum yang tertarik dengan informasi seputar sekolah atau universitas tertentu dapat mengaksesnya dengan mudah.

5. Website Berita

jenis jenis website

Jenis-jenis website berdasarkan fungsinya yang kelima ada website berita. Pemanfaatan website juga digunakan dalam proses penyebaran berita, banyak terdapat portal berita online yang tersedia. Informasi terkait berita-berita terkini maupun yang sudah lalu dapat diakses dalam bentuk digital.

Berita yang disajikan sangat beragam. Terdapat berita lalu lintas, olahraga, politik, ekonomi, bisnis, hukum, dan hiburan. Website berita memiliki perkembangan yang sangat cepat, hal ini disebabkan penambahan konten yang terus menerus bertambah setiap harinya.

6. Website Instansi

jenis jenis website

Sebuah website instansi milik pemerintah maupun swasta memiliki tujuan yang sama. Pada dasarnya, website ini dimanfaatkan untuk menampilkan program kerja dan laporan kegiatan. Website instansi pemerintah biasanya diakhiri domain .go.id dan domain milik organisasi diakhiri dengan .org atau .or.id.

7. Website Komunitas Online

Sekumpulan orang dengan minat yang sama dapat ditemukan pada suatu website komunitas online. Website tersebut dimanfaatkan untuk bertukar informasi terkait hal yang diminati. Misalnya komunitas pecinta otomotif, komunitas pecinta tas, hingga komunitas pecinta hewan.

Website komunitas juga sering digunakan sebagai forum tanya jawab. Jawaban yang diberikan oleh pengguna lain dapat menjadi solusi bagi pengguna yang meletakkan pertanyaan di dalam forum. Sebut saja website Brainly yang banyak dimanfaatkan untuk tanya jawab soal-soal latihan.

8. Website Banking

Transaksi keuangan yang dilakukan oleh bank dapat dilakukan secara online maupun offline. Pemanfaatan website untuk kegiatan internet banking cukup populer digunakan sejak beberapa tahun kebelakang. Internet banking dapat dimanfaatkan dari mana saja.

Hampir seluruh bank di Indonesia telah menyediakan layanan website untuk para nasabahnya. Beberapa bank berlomba-lomba menyajikan website yang menarik dan mudah untuk dipahami. Misalnya saja klikbca.com, bankmandiri.co.id, bri.co.id, dan bni.co.id.

9. Website Pencarian

Mesin pencari memiliki kemampuan menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Kemampuan tersebut menunjang berbagai aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Informasi yang disajikan sangat lengkap, seperti gambar, lokasi, dan tutorial.

Hal sederhana seperti mencari definisi sebuah kata dapat terjawab dalam hitungan detik. Kemudahan inilah yang membawa pengguna terus menerus memanfaatkan mesin pencari. Contoh search engines yang banyak digunakan, yaitu google.com, yahoo.com, duckduckgo dan bing.com.

10. Website Hiburan

Selain digunakan untuk bertukar informasi, website juga digunakan untuk menyediakan film, video, dan musik yang dibutuhkan oleh pengguna. Website hiburan adalah portal online yang didedikasikan untuk menghibur pengguna. Hiburan yang disediakan dapat disesuaikan dengan minat.

Beberapa website hiburan yang populer dikunjungi oleh pengguna ialah YouTube dan Netflix. YouTube hadir sebagai website yang menyediakan berbagai video beragam. Netflix menawarkan ribuan film dalam berbagai genre.

11.  Sosial Media

Banyak hal yang dapat dilakukan di sosial media. Tidak mengherankan jika website sosial media memiliki kepopuleran yang luar biasa. Sosial media dapat digunakan untuk bertukar informasi, menambah relasi, hingga digunakan sebagai sumber mata pencaharian.

Pengguna media sosial di Indonesia mencapai jutaan orang. Setiap media sosial menawarkan fitur yang berbeda dan menarik minat pengguna. Sudah menjadi hal yang biasa jika satu orang memiliki akun media sosial yang berjumlah lebih dari satu.

Jenis-Jenis Website Dilihat dari Generasinya

Pembagian jenis website juga dapat dilakukan berdasarkan generasinya. Segala sesuatu pasti mengalami perkembangan, tidak terkecuali dengan website. Berikut ini penjelasan singkat mengenai pembagian website berdasarkan generasinya.

1. Generasi 1.0

Website generasi 1.0 dikenal dengan nama web 1.0. Perkembangan website saat itu memiliki sifat yang statis dan dibuat menggunakan HTML. Komunikasi yang berjalan pada web 1.0 hanya dapat dilakukan searah dengan menggunakan email.

2. Generasi 2.0

Berikutnya, pada tahun 2003 O’Reilly Media mulai menyebut era web 2.0. Ketika itu interaksi yang terjalin di website dapat dilakukan secara dua arah. Hadirnya website media sosial dan website milik komunitas mencari salah satu penanda kemunculan dari web 2.0.

3. Generasi 3.0

Web 3.0 tidak hanya melibatkan peran manusia tetapi juga melibatkan peran komputer. Pengguna dapat menemukan informasi yang relevan terkait suatu hal dengan lebih mudah dan cepat. Konsep ini dikenal dengan nama konsep web semantik.

4. Generasi 4.0

Secara sederhana web 4.0 merupakan private secretary yang berbentuk organisme buatan. Alat ini dijalankan secara online. Web 4.0 juga memiliki kemampuan mencari informasi, menyimpan riwayat, dan mendekatan orang-orang dengan ketertarikan yang sama.

Penutup

Beragamnya jenis-jenis website dapat dilihat dari berbagai sisi. Perkembangan teknologi yang pesat juga memengaruhi banyaknya jenis website baru yang muncul di internet. Kamu dapat memahami jenis website terlebih dahulu sebelum menentukan jenis website mana yang akan kamu buat.

Di masa mendatang, sifat, platform, fungsi, dan generasi website akan semakin berkembang. Di Indonesia, website dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Proses pembuatannya memerlukan perencanaan yang matang agar fungsinya dapat terus dikembangkan.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment