Apa Itu Malware, Jenis dan Cara Mengatasinya

apa itu malware

Dalam dunia teknologi, kamu mungkin sering sekali menemukan istilah malware. Sebenarnya apa itu malware? Apakah istilah ini konotasinya positif ataukah negatif? Bagi orang yang awam dengan istilah-istilah teknologi tentu kurang bisa memahami yang namanya malware.

Malware punya konotasi negatif karena sifatnya menyerang atau merusak. Bagi kamu yang bekerja atau sering beraktivitas dengan perangkat, wajib paham dengan yang namanya malware agar bisa waspada terhadap kemunculan malware tersebut. Bisa dibilang malware ini sangat berbahaya.

Bahkan malware bisa beroperasi dalam sebuah perangkat meski tanpa persetujuan atau izin dari pemilik perangkat tersebut. Inilah mengapa sangat penting bagi pengguna perangkat online untuk memasang software anti atau perangkat malware.

Memahami Apa Itu Malware?

Jika dilihat dari pengertian bahasanya malware terdiri dari dua istilah kata, yaitu malicious dan software. Kedua kata tersebut digabungkan hingga membentuk istilah malware yang bermakna program penyusup perangkat.

Secara umum malware bisa diartikan sebagai jenis software yang sifatnya merusak sistem yang ada pada perangkat seperti komputer dan HP. Tidak hanya merusak sistem, malware bahkan bisa mencuri atau menghapus data penting dalam perangkat. Inilah mengapa malware sangat berbahaya.

Masuknya malware ke dalam perangkat umumnya melalui jaringan internet yang mana diselipkan pada iklan, situs illegal, hingga email phishing. Malware muncul karena diciptakan oleh seorang ahli yang biasa disebut dengan hacker. Malware didesain bisa menyamar sebagai program yang aman di awal.

Dengan desain penyamaran ini pengguna perangkat tidak akan curiga. Seiring waktu program tersebut akan semakin berbahaya dengan melakukan berbagai akses tanpa Izin.

Baca Juga : Apa Itu SEO? Yuk, Pahami Pengertian, Cara Kerja Hingga Manfaatnya !

Berbagai Macam Jenis Malware

Setelah memahami apa itu malware secara bahasa dan artian umum, kamu juga harus tahu bahwa program yang bernama malware ini ada banyak sekali jenisnya. Setiap jenis malware ini punya tingkat bahaya yang berbeda-beda.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri di era digital bagi sebagian besar pengguna teknologi, sehingga memicu kemunculan program pemberantas malware. Agar bisa lebih waspada terhadap bahaya malware, apa saja jenis-jenis malware yang dikenal secara umum? Berikut ini macam-macamnya:

1. Trojan

apa itu malware

Jenis pertama ada yang namanya malware Trojan. Bisa dibilang Trojan ini merupakan program malware yang sangat meresahkan. Bagaimana tidak, Trojan punya keahlian dalam menyamar sebagai program dengan segudang manfaat bagi komputer.

Dengan penyamarannya ini Trojan memiliki sebuah payload yang dinamakan sebagai backdoor. Payload ini nantinya akan membuka akses penerangan secara illegal pada komputer target. Dengan adanya backdoor serangan ini, hacker bisa mengambil alih kontrol perangkat.

Lebih berbahayanya lagi, hacker bisa membobol alamat IP, kata sandi, hingga beberapa data rincian akun bank dari pemilih perangkat tersebut. Tentu saja hal ini dapat berujung pada kerugian finansial.

Maka sangat penting bagi pengguna perangkat untuk mengenali apa saja tanda-tanda kemunculan Trojan agar bisa segera melakukan tindakan pencegahan atau pemberantasan Trojan.

2. Worm

apa itu malware

Selanjutnya ada yang namanya Worm, apa itu malware Worm? Tidak kalah berbahaya dari Trojan, Worm ini dikenal sebagai malware yang punya tingkat penyebaran sangat cepat dan menyebar secara mandiri. Worm punya target incaran tertentu untuk bisa mencapai misinya.

Worm akan bekerja dengan reaplikasi dalam perangkat. Sedangkan target-target yang diinginkan adalah file sistem operasi. Hal ini dapat berakibat kosongnya drive komputer secara tiba-tiba.

Tidak seperti virus malware secara umum, worm tidak perlu bekerja dengan menyisipkan diri ke dalam file yang ada dalam perangkat. Ia akan menyebar dengan sendirinya. Lebih parahnya lagi, Worm bisa menggunakan diri secara mandiri sehingga sangat cepat penyebarannya.

3. Adware

apa itu malware

Sebenarnya Adware ini tidak membahayakan data yang ada dalam komputer secara langsung. Namun tetap saja malware jenis ini punya tingkat bahayanya sendiri. Secara umum Adware ada di belakang iklan yang muncul saat pengguna membuka situs.

Jika iklan diklik, Adware dapat dengan mudah masuk ke jaringan komputer dan mengirimkan Spyware. Spyware inilah yang nantinya akan mengumpulkan semua informasi dari aktivitas komputer yang digunakan.

Dengan begitu nantinya hacker bisa mengetahui dengan mudah informasi penting seperti kata sandi, hingga info kartu kredit.

4. Virus

apa itu malware

Apa itu malware Virus? Apakah virus malware berbahaya? Malware jenis ini adalah yang paling umum ditemukan. Virus bisa muncul karena aktivitas mengunduh file tertentu dari situs tertentu.

Selain itu penggunaan USB, koneksi jaringan dan faktor lain juga bisa menjadi sebab munculnya malware jenis Virus.

Virus ini dapat menggandakan dirinya dan menyebar ke dokumen lain dalam perangkat. Kinerja virus adalah mengganggu jalannya sistem hingga menghilangkan data dan informasi dari dalam perangkat.

5. Ransomware

apa itu malware

Ransomware juga tidak kalah meresahkan dari beberapa jenis malware yang sudah disebutkan di atas. Pasalnya Ransomware ini akan mengunci hingga menolak pengguna perangkat sehingga tidak bisa lagi mengakses sistem yang ada dalam perangkat tersebut.

Dengan dikuncinya akses ini, hacker yang membuat malware Ransomware akan menjalankan aksi kejahatan cyber dengan cara mengancam dan meminta tebusan sejumlah uang. Dengan begitu sistem jaringan perangkat baru bisa diakses kembali.

6. Botnet

apa itu malware

Selanjutnya ada Malware yang disebut dengan Botnet atau kepanjangannya adalah Robot Network. Malware apa itu Bornet? Malware yang satu ini bentuknya adalah bot yang jumlahnya lebih dari satu. Botnet akan melakukan penyusupan pada jaringan sistem komputer.

Jalan masuk Botnet sendiri adalah melalui jaringan internet seperti dalam bentuk dokumen lampiran email, aplikasi illegal, dan lain-lain. Sama dengan malware lain, Botnet juga berpotensi merusak data. Botnet akan bekerja dengan mengambil alih kontrol perangkat.

7. Spyware

apa itu malware

Istilah Spyware juga cukup populer di kalangan malware. Sebagaimana namanya, Spyware ini bekerja seperti mata-mata yang mencari informasi aktivitas pengguna perangkat tanpa diketahui oleh pengguna itu sendiri.

8. Keylogger

apa itu malware

Keylogger juga termasuk salah satu malware yang berbahaya karena dapat membobol data kata sandi dan akun dari pemilik perangkat. Malware ini lebih tepatnya memikiki target pemasangan pada bagian keyboard. Keylogger akan mencatat setiap tulisan yang keluar saat pengguna mengetik.

Mengatasi Bahaya Malware

Resiko munculnya malware pada perangkat memang sangat berbahaya. Untuk itu harus ada solusi yang digunakan untuk mengatasinya. Setelah mempelajari apa itu malware beserta jenis-jenisnya maka selanjutnya kamu bisa belajar tentang cara mengatasinya.

Lantas bagaimana cara mengatasi malware pada android mupun perangkat lain? Berikut ini beberapa tipsnya:

Pasang Software Anti-Malware

apa itu malware

Cara pertama yang bisa digunakan adalah dengan memasang software khusus anti malware. Ada banyak sekali software anti malware yang bisa dipasang di berbagai perangkat dengan tingkat kekuatan yang bervariasi.

Aplikasi atau software tersebut nantinya akan mengenali kemunculan malware sehingga anti malware akan bekerja secafa langsung menangkal kinerja malware. Pastikan saat menggunakan software ini untuk selalu melakukan update aplikasi anti malware.

Hal ini dilakukan agar aplikasi malware tersebut bisa mengenali ancaman malware yang biasanya juga selalu diperbarui. Sehingga anti malware akan lebih mudah mendeteksi.

Jangan Asal Klik Link

Salah satu cara paling umum yang digunakan hacker untuk memsukkan malware ke dalam perangkat adalah dengan menggunakan backdoor berupa link tidak jelas. Biasanya link yang sumbernya tidak mudah dikenali adalah ciri khas dari link malware.

Maka saat mengakses internet, pastikan hanya klik link yang sudah jelas ada sumbernya. Selain itu hindari juga melampirkan alamat email yang biasanya juga menjadi alternatif cara hacker dalam membobol sistem perangkat.

Waspada Saat Menginstal Aplikasi Baru

Tidak menutup kemungkinan malware menjadikan dirinya membentuk sebuah software atau aplikasi yang tidak jelas. Maka sebelum menginstal aplikasi pastikan untuk melihat originalitas aplikasi tersebut. Pastikan juga sumber aplikasi benar-benar terpercaya.

Malware sejenis Trojan kerap kali menggunakan trik sosial yang masuk ke dalam sistem software, sehingga Trojan lebih banyak ditemukan di aplikasi-aplikasi yang tidak jelas.

Update Sistem Operasi

Malware lebih mudah masuk ke sistem operasi yang versinya lama. Hal ini karena hacker membutuhkan banyak waktu untuk mempelajari sistem operasi baru sehingga bisa membobolnya.

Sebaliknya, sistem operasi baru bisa menjadi salah satu langkah jitu mencegah masuknya malware ke perangkat. Sistem operasi terbaru akan selalu memiliki sistem perlindungan yang sudah terbarukan pula. Maka malware akan lebih sulit masuk sistem.

Backup Data Secara Rutin

apa itu malware

Ternyata kebiasaan backup data juga bisa menjadi cara mencegah malware masuk ke dalam sistem. Lebih tepatnya proses backup ini dapat menekan resiko hilangnya data akibat serangan malware tertentu.

Backup data bisa dengan memindah ke memory eksternal atau dengan menyalin ke dalam drive yang lebih aman.

Buat dan Pakai Password Paling Kuat

Salah satu jalan malware bisa merusak hingga membobol data pribadi pengguna perangkat adalah dengan cara membuka kunci password yang dianggap lemah. Untuk itu sangat penting membuat password yang punya kekuatan skala tinggi agar tidak mudah dibobol.

Sebagai saran, kamu bisa mulai gunakan sistem LastPass dan 1Pass. Biasanya sistem pembuatan password seperti ini lebih kuat dan mudah dikelola secara aman.

Non Aktifkan Pop-Up

Pop up yang aktif pada browser bisa menjadi salah satu jalan malware masuk ke dalam sistem. Itulah mengapa saat menggunakan browser sebaiknya pop up dinon-aktifkan sehingga malware tidak mudah masuk, apalagi malware tertentu kerap menyusun ke dalam iklan atau sejenisnya.

Aktifkan Firewall dan Fitur Kontrol Akses

Jika sebelumnya kamu disarankan untuk menon-aktifkan pop up, maka kali ini justru kamu disarankan untuk mengaktifkan firewall dan kontrol akses. Tentu saja kedua fitur ini berbeda dengan pop up. Kedua fitur tersebut harus diaktifkan agar bisa mencegah masuknya malware.

Selain itu kontrol akses akan membantu membatasi perangkat yang bisa terhubung. Dengan begitu hanya perangkat yang aman saja yang bisa terhubung.

Tingkatan Kesadaran pada Resiko Malware

Tanpa mengetahui resiko adanya malware dalam perangkat, seseorang tidak akan mengusahakan effort untuk mencegah atau mengatasi malware tersebut. Untuk itu orang seperti ini harus diberikan edukasi terkait apa itu malware dan resiko yang dibawanya.

Mempelajari apa itu malware beserta jenis dan cara mengatasinya saat ini sangat penting bagi setiap pengguna teknologi. Kesadaran pengguna teknologi harus lebih ditingkatkan sehingga bisa mewaspadai kemunculan malware.

Hal paling penting yang harus diperhatikan adalah jangan panic saat perangkat terdeteksi malware. Gunakan cara yang tepat untuk menindaklanjuti pembobolan yang mungkin terjadi. Bila perlu kamu juga bisa memanggil ahli IT yang umumnya punya cara jitu mengatasi malware.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment