Teknik Praktis Budidaya Anggur hingga Masa Panen

Anggur adalah buah yang tumbuh dari tanaman perdu yang merambat. Buahnya dimakan secara keseluruhan dengan biji kecil. Rasanya yang manis membuat permintaan anggur selalu tinggi, meskipun budidaya anggur masih tergolong rendah di Indonesia karena butuh teknik khusus.

Nilai ekonomi dari hasil panen anggur cukup tinggi sehingga bisa menjadi salah satu bisnis hortikultura yang menjanjikan. Kamu harus menguasai teknik budidaya yang tepat agar hasil panennya bagus dan berkualitas. Simak apa saja yang harus kamu lakukan di artikel ini.

Syarat Tumbuh untuk Budidaya Anggur

1. Kadar PH tanah

Budidaya Anggur

Meskipun anggur merupakan tanaman perdu yang hidupnya akan merambat ke penopangnya, tanah tetap memegang peranan penting untuk hasil yang ideal. Tanah yang terlalu asam atau basa akan menggagalkan budidaya anggur. Idealnya, pH tanah untuk menanam anggur adalah 6.5-7.0 saja.

Baca Juga : Budidaya Ikan Nila: Mulai dari Bibit Sampai Omset [LENGKAP]

Kamu harus mengukur terlebih dahulu kadar asam basa tanah tempat kamu akan budidaya. Apabila tanahnya terlalu asam yang menjadi ciri khas tanah Indonesia, kamu bisa mencampur tanah terlebih dahulu dengan menggunakan kapur. Ada pilihan terbaik seperti kaptan atau dolomit.

2. Kondisi tanah

Budidaya Anggur

Untuk menanam anggur, kondisi tanah juga sangat penting untuk diperhatikan. Kamu harus mengecek tanah terlebih dahulu yang syaratnya adalah gembur dan tidak berlempung. Tanah dengan drainase yang baik akan mencegah pembusukan akar.

Selain itu, tanah juga tidak boleh bercadas yang akan mengganggu proses menjalarnya akar ke bagian dalam tanah. Meski begitu, kedalaman tanah sebaiknya tidak melebihi 1 meter. Tanah yang baik untuk budidaya buah anggur adalah yang memiliki banyak hara dan tidak gersang.

3. Iklim daerah

Budidaya Anggur

Anggur bisa tumbuh dengan baik di area yang hangat, sehingga daerah tropis memang yang paling cocok untuk budidaya tanaman ini. Anggur bisa tumbuh di dataran tinggi maupun rendah selama areanya berada di iklim tropis dengan curah hujan yang sedang.

Namun beberapa jenis buah anggur memang membutuhkan daerah yang kering, sehingga kebutuhan sinar mataharinya mencukupi. Tanaman anggur akan tumbuh dengan baik selama mendapatkan sinar matahari yang penuh sepanjang hari saat siang.

Teknik Budidaya Anggur

1. Menyiapkan lahan

Budidaya Anggur

Lahan untuk menanam tanaman anggur harus digemburkan terlebih dahulu. Selain dicangkul, ada baiknya jika area lahan juga dibajak terlebih dahulu untuk memaksimalkan penggemburan. Tanah bekas tanaman lain juga harus bersih dan bebas dari gulma.

Apabila pH tanah yang digemburkan masih bersifat masam, kamu bisa langsung mencampurkan kapur saat melakukan pembajakan tanah. Dosis kapur yang ideal untuk meningkatkan pH ke netral adalah sekitar 5 ton kapur per hektar. Persiapan ini setidaknya dilakukan 10 hari sebelum tanam.

2. Membuat saluran air

Budidaya Anggur

Pembuatan saluran air adalah sebuah keharusan untuk menjaga kualitas tanaman anggur. Air hujan tidak boleh dibiarkan menggenang di sekitar kebun anggur karena akan merusak tanaman. Akar yang tergenang akan membusuk dan membuat tanaman anggur layu dan mati.

Saluran air juga bisa diandalkan untuk menadah air hujan dan menyalurkan air ke bedengan anggur. Pembuatan saluran ini bisa dilakukan sambil membajak tanah. Akan lebih baik jika kamu menanam tanaman anggur di area yang sudah memiliki sistem irigasi baik, sehingga memudahkan budidaya.

3. Membuat lapisan tanah atas

Budidaya Anggur

Lapisan tanah bagian atas akan mempengaruhi hasil dari budidaya itu sendiri. Apabila tidak memiliki kesuburan yang tinggi, maka budidaya anggur akan gagal. Lapisan atas yang baik harus mengandung unsur hara sehingga tanaman bisa merambat dengan cepat.

Campuran lapisan atas bisa mengkombinasikan antara pupuk kompos atau kandang dengan pasir yang perbandingannya adalah 1:1. Lapisan atas ini kemudian disebarkan ke setiap lubang yang nantinya akan dijadikan tempat menanam bibit anggur.

4. Membuat lubang tanam

Budidaya Anggur

Lubang tanam pada tanaman anggur harus dibuat dengan jarak sekitar 3×3 meter atau 5×4 meter. Ukuran lubang untuk anggur cukup besar, yakni panjang x lebarnya adalah 60×60 cm. Sementara kedalaman tanah untuk menanam anggur dibuat sekitar 50 cm.

Baca Juga : Black Hat SEO : Definisi Hingga Efek Berbahayanya !!

Pembuatan lubang tanam ini harus dilakukan saat pengolahan tanah berlangsung karena kondisinya harus dikering anginkan. Hal ini bertujuan agar akar bisa tumbuh dengan baik. Lapisan tanah yang terlalu basah akan membuat akar tanaman anggur susah untuk tumbuh.

5. Menyiapkan bibit

Budidaya Anggur

Bibit tanaman anggur biasanya ditanam di dalam sebuah polybag. Lama pembibitannya cukup panjang, yakni 6-8 minggu. Apabila bibit sudah memiliki tinggi hingga 10 cm dengan tunas yang berjumlah dua, maka sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam asli.

Bibit yang boleh dipindahkan haruslah yang sehat dengan kualitas batang tegak dan daun yang tidak memiliki lubang. Hal ini mencegah penyulaman yang bisa terjadi saat sudah dipindahkan ke bedengan utama. Dalam satu hektar, kamu akan membutuhkan sekitar 890-900 bibit anggur.

6. Penanaman bibit

Budidaya Anggur

Bibit yang ditanam ke bagian lubang tanam harus menggunakan patok atau bambu yang akan membantu perambatan daun dan batangnya. Tanpa patok bambu, maka tanaman akan menjalar di tanah yang membuat gagal budidaya karena ada kemungkinan terendam air.

Patok yang akan dikubur bersama akar setidaknya memiliki kedalaman 50 cm. Periode penanaman yang ideal adalah saat April hingga Juni, saat curah hujan mulai mengalami pengurangan intensitas. Saat awal penanaman, sebaiknya kamu menambahkan naungan agar terhindar dari air hujan.

7. Pengairan tanaman anggur

Pengarian harus dilakukan rutin, Kondisi tanah harus lembab, namun air tidak boleh sampai menggenang di bedengan lahan anggur.

Apabila hari hujan, kamu tidak perlu melakukan pengairan di hari tersebut untuk membatasi jumlah airnya. Apabila sudah akan memasuki jadwal pemupukan dan panen, maka pengairan bisa dihentikan. Jadwal pemangkasan juga tidak perlu dilakukan pengairan ke tanaman anggur.

8. Penyiangan dan penggemburan

Meskipun dalam budidaya anggur tidak memiliki gulma yang berlebihan, biasanya penyiangan tetap dilakukan. Bagian di dekat akar biasanya akan tumbuh gulma meski tidak terlalu banyak. Teknik ini mencegah gula memakan jumlah hara pupuk yang akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Sambil melakukan penyiangan, ada baiknya jika kamu juga melakukan penggemburan lanjutan agar kondisi tanah tetap ideal. Pendangiran, nama lain dari penggemburan, setidaknya dilakukan sebanyak sekali dalam sebulan hingga panen tiba. Teknik ini dilakukan untuk menjaga kualitas tanah.

Baca Juga :  Rahasia Pemilihan Warna yang Bikin Desain Grafismu Wow!

9. Pemupukan tanaman

Tanaman muda di dalam budidaya anggur adalah tanaman yang memiliki usia kurang dari 6 bulan. Pemupukan dilakukan dengan interval 10-15 hari sekali menggunakan urea dan ZA. Dosis di bawah 3 bulan adalah 7,5g urea dan 10g ZA, sementara dosis 3-6 bulan adalah 15 g urea dan 20g ZA.

Tanaman yang dewasa atau di atas usia 6 bulan akan memiliki fase pemupukan saat bulan ke-6, ke-9 dan ke-12. Di bulan ke-6 diberikan pupuk kompos, urea 22g dan ZA 30g. Saat memasuki bulan ke-9, diberikan urea 33,7g. Sementara di usia 12 bulan, maka diberikan urea 50g.

10. Membuat rambatan anggur

Rambatan anggur merupakan sebuah patok tambahan yang nantinya akan menjadi tempat anggur untuk merambat. Ada beberapa model yang digunakan seperti model tiang, moder perdu, dan model pagar. Pembuatan rambatan disesuaikan dengan kebutuhan budidaya.

Rambatan tiang setidaknya memiliki tinggi hingga 3,5 meter dan terbuat dari anyaman bambu. Sementara model pagar menggunakan tambahan kawat di bagian bawah dan tingginya hanya 2 meter. Model rambatan perdu mengandalkan pohon di sekitar sebagai tiangnya.

MEC News

11. Memangkas tanaman anggur

Pemangkasan daun dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman anggur itu sendiri. Biasanya, pemangkasan dilakukan apabila sudah terlalu banyak daun dan batang yang tidak reproduktif. Usia pemangkasan tanaman anggur adalah setelah 1 tahun.

Bagian yang dipangkas adalah bagian tunas yang umumnya memiliki cabang sekunder dan tersier. Tunas juga terlihat sangat mudah untuk dipatahkan. Cabang yang tersier harus dibiarkan karena akan menjadi tempat tumbuhnya buah anggur tersebut.

12. Mengelola bunga anggur

Bunga anggur perlu dikelola supaya nantinya menghasilkan kualitas buah yang bagus. Bunga yang terlihat berimpit bisa dipisahkan dengan cara mengguntingnya. Sisakan bunga-bunga yang memiliki potensi pembuahan yang bagus. Penjarangan dilakukan sekitar 50-% dari dompolan bunga.

Sementara bunga yang sudah muncul buahnya, sebaiknya dilindungi dengan cara membungkusnya dengan plastik bersih. Hal ini dilakukan apabila masuk ke musim hujan agar bunga tetap utuh dan tidak terkena air hujan. Kamu juga bisa menggunakan kantong semen untuk melakukan ini.

13. Pengendalian hama

Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan semprot pestisida atau juga menggunting bagian tanaman yang terdampak oleh hama. Beberapa hama seperti kutu dan ulat akan membuat daun dan tanaman menjadi kerdil, sehingga pemangkan menjadi metode yang efektif.

Apabila hama yang datang selama budidaya anggur adalah kumbang daun, maka sebaiknya kamu memasang perangkap berupa lampu untuk menarik mereka masuk perangkap. Kemudian, musnahkan hama-hama tersebut dengan cara dibakar karena lebih efektif.

14. Pengendalian penyakit

Penyakit yang seringkali menyerang saat budidaya anggur dilakukan adalah tepung palsu. Penyakit ini membuat bagian daun tanaman menjadi putih seperti terkena percikan tepung. Cara menanggulanginya adalah dengan memangkas daun untuk mengurangi kelembaban.

Selain itu, ada juga penyakit bercak daun yang menyerang bagian daun. Warna bercak seperti karat yang biasanya menyebar dengan cepat. Kamu harus segera menanggulanginya dengan memusnahkan bagian daun yang terserang. Pemangkasan juga membantu mengurangi lembab.

15. Panen anggur

Masa panen anggur akan dimulai pada hari ke-80 setelah bunga tanaman mekar. Biasanya, buah anggur akan memiliki warna yang cerah dan sudah pantas untuk dipetik. Ukurannya normal dan bergerombol. Kamu bisa memetik anggur dari bagian tangkainya yang menopang gerombol anggur.

Setelah dipanen, buah anggur harus dikeringanginkan untuk mencegah pembusukan buah. Dompolan anggur perlu digantung di dalam area yang kering dan tidak lembab sehingga tidak akan berjamur. Gunakan keranjang yang bersih saat panen anggur dilakukan.

16. Pasca panen

Pasca panen budidaya anggur mengharuskan kamu untuk menyimpan buah di kondisi yang baik. Sehingga, buah tersebut bisa memenuhi permintaan pasar. Kamu bisa sambil menyortir buah berdasarkan warna dan ukurannya sambil meletakkannya di peti yang dialasi koran.

Kesimpulan

Budidaya anggur menjadi pilihan yang bagus apa apabila kamu memiliki lahan dengan syarat tumbuh yang mendukung. Nilai ekonomis yang sangat tinggi dan permintaan pasar kelas yang spesifik bisa mendukung berlangsungnya budidaya secara kontinu dan menguntungkan.

Wujudkan Impianmu : Beasiswa 100% dari LKP Mandiri Entrepreneur Center!

Segera daftarkan dirimu dan ikuti jejak para pengusaha sukses yang telah kami latih. Bersama, kita akan membangun generasi penerus yang siap menghadapi tantangan dunia bisnis global.

Jangan tunda lagi! Jadilah bagian dari perubahan. Daftar sekarang di LKP Mandiri Entrepreneur Center dan mulailah perjalanan menuju kesuksesanmu. DAFTAR SEKARANG

Bagikan:

Tags

Agribisnis

Related Post

Leave a Comment