Di era digital saat ini, sosial media bukanlah bagian yang berdiri sendiri. Namun entitas yang telah menjadi satu kesatuan dalam diri individu dan memberikan beragam pengaruh. Dampak positif dan negatif sosial media dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam.
Faktor kerugian dan faktor keuntungan pasti ada. Oleh karena itu, kita sebagai User pengguna agar bijak memilih mana yang positif dan mana yang sekiranya negatif.
Berikut Dampak Positif & Negatif Sosial Media dalam Kehidupan Keseharian Kita
Penting bagi setiap individu maupun orang tua mengetahui pengaruh-pengaruh yang dapat muncul dari interaksi sosial media. Dengan begitu, akan ada dorongan dan kendali yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan dan meminimalisir pengaruh-pengaruh tersebut.
Mengingat, dampak positif dan negatif sosial media bukanlah sesuatu yang dapat langsung terlihat. Melainkan, dibesarkan oleh proses. Semakin banyak seorang individu berinteraksi dengan hal-hal baik, maka semakin besar pula dampak positifnya. Berikut beberapa dampak positif tersebut.
1. Mempermudah Komunikasi
Salah satu yang ditawarkan oleh sosial media adalah kemudahan komunikasi antar individu melalui fitur pesan. Berbeda dengan Short Message Service (SMS), fitur pesan sosial media memungkinkan pengguna mengirim pesan teks, suara, foto, audio, hingga video.
Fitur pesan ini juga memungkinkan individu-individu berinteraksi tanpa batasan jarak dan waktu. Dengan begitu, pesan yang dikirimkan dapat langsung terkirim dan diterima kepada individu lainnya. Maka tak heran jika komunikasi kini semakin mudah karena adanya sosial media.
2. Menjadi Dokumentasi Bukti
Selain itu, sosial media juga dapat menjadi ruang dokumentasi bukti kejahatan seperti perampokan hingga pelecehan seksual. Kemudahan bertukar informasi memungkinkan bukti-bukti tersebut dapat diketahui oleh khalayak umum, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Baca Juga : Lengkap – Cara Install cPanel dan Langkah-Langkah Pentingnya
3. Memberikan Hiburan
Tidak sedikit pula yang menjadikan aplikasi sosial media sebagai sarana hiburan di kala senggang. Mulai dari tulisan-tulisan yang dapat memberikan inspirasi, gambar-gambar lucu, hingga unggahan video yang menggelak tawa. Semuanya dapat dilihat dengan mudah oleh semua pengguna.
Bahkan sosial media juga menjadi ajang kreativitas seperti mengedit dan mengkreasikan video. Beberapa komunitas kerap mengadakan lomba desain grafis yang diumumkan melalui sosial media. Peluang yang baik untuk kamu yang tertarik di bidang ini.
4. Membuka Peluang Kerja baru
Melalui sosial media, seseorang bisa mendapat peluang kerja baru. Ada banyak lowongan pekerjaan yang diunggah setiap harinya oleh akun-akun tertentu hingga individu melalui postingan gambar dan tulisan. Umumnya, lowongan-lowongan kerja tersebut diunggah melalui Instagram dan LinkedIn.
Jika tertarik, kamu bisa melamar di bidang yang sesuai dengan keahlianmu. Tidak hanya itu, beberapa orang terkadang juga memberikan tips dan trik mendapatkan pekerjaan di bidang tertentu, baik melalui tulisan maupun video.
5. Menambah Koneksi
Sosial media juga menawarkan fitur follow, connect, atau subscribe yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk terhubung dengan pengguna lain. Mulai dari orang-orang lokal hingga mancanegara. Dengan begitu, para pengguna bisa saling berkenalan, berinteraksi, dan bertukar informasi.
6. Memberikan Pendidikan dan Informasi Baru
Keberadaan sosial media yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia, memudahkan informasi-informasi edukasi disebarluaskan. Mulai dari informasi tentang dunia akademik berupa mata pelajaran, cara mengerjakan soal hingga tips dan trik menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Bahkan informasi-informasi umum mengenai berita, tutorial, pengumuman sebuah acara, gaya hidup juga banyak dibagikan oleh pengguna. Pengguna dapat mengatur siapa saja yang bisa menerima informasi tersebut melalui berbagai fitur yang ada.
7. Membuka Peluang Pemasaran Bisnis
Kini, sosial media tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai hiburan dan terkoneksi dengan banyak orang. Namun juga dapat menjadi ruang dan peluang bagi pemasaran bisnis, baik itu layanan maupun produk.
Melihat banyaknya pengguna yang membutuhkan hal ini, pengelola sosial media bahkan menambahkan fitur khusus bagi pelaku bisnis. Fitur tersebut memungkinkan pebisnis menawarkan produk atau jasa mereka layaknya di marketplace.
Sebagaimana dua sisi uang koin, dampak positif dan negatif sosial media akan selalu hadir dari interaksi individu dengan sosial media. Jika dampak positifnya memberikan pengaruh baik, maka dampak negatifnya menjadi perhatian serius. Berikut beberapa dampak negatif sosial media.
8. Meninggalkan Jejak
Banyak orang berpesan “bijak-bijaklah menggunakan sosial media.” Hal ini dikarenakan, sosial media mampu meninggalkan jejak meskipun sudah dihapus. Sebisa mungkin, hindari kata-kata atau perilaku yang mengandung SARA dan dapat menyinggung orang lain.
9. Rentan Terhadap Modus Penipuan
Meningkatnya kecanggihan teknologi juga mendorong kasus kejahatan yang meluas di sosial media. Salah satunya ada modus penipuan. Motifnya beragam. Mulai dari menyamar jadi orang lain, peretasan identitas, penipuan melalui pulsa, hingga pembobolan nomor rekening.
10. Rentan Terhadap Hoax
Hoax adalah informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Informasi-informasi semacam ini sangat mudah menyebar dan meluas melalui sosial media. Akun-akun yang tidak bisa dikonfirmasi kepemilikannya banyak digunakan sebagai sarana penyalur hoax.
Hal-hal yang disebarkan juga beragam. Mulai dari informasi palsu hingga narasi-narasi yang menjelekkan salah satu pihak. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming apapun dan pintar menyaring berita sebelum disebarluaskan kembali.
11. Mengganggu Kesehatan Mental
Kesehatan mental juga akan terganggu dari efek sosial media, Gangguan kesehatan mental ini sebenarnya, dapat menjadi dampak positif dan negatif sosial media. Berupa dampak positif jika hasilnya adalah dorongan untuk melakukan hal-hal baik.
Berupa dampak negatif jika hasilnya adalah dorongan ingin mengikuti trend maupun overthinking berlebih terhadap permasalahan yang sedang dihadapi karena sering membaca quotes di sosial media. Untuk meminimalisir dampak tersebut, batasi mengkonsumsi konten-konten dari sosial media.
12. Menjauhkan yang Dekat
Kemudahan terkoneksi dengan orang yang berada jauh dengan kita, ternyata juga bisa menjauhkan orang-orang yang dekat. Hal ini berlangsung tanpa disadari karena terlalu asyik dan sibuk bermain sosial media, sehingga lupa dengan orang-orang sekitar.
13. Ekstremisme dan Radikalisme
Kemudahan membagikan informasi melalui sosial media juga memerlukan perhatian serius. Mengingat, hal ini dapat mengundang ekstremisme dan radikalisme di kalangan masyarakat umum. Mereka yang tidak mempunyai paham dan prinsip yang kuat, dapat terpengaruh dengan mudah.
Bentuk-bentuk ekstremisme itu berupa paham ekstrim tentang politik, penolakan keras terhadap pluralisme agama, hingga bunuh diri yang mengatasnamakan agama. Sementara bentuk-bentuk radikalisme dapat berupa pembenaran kekerasan politik, anarkisme, dan lain sebagainya.
14. Penyalahgunaan Obat-Obatan
Penting bagi para orang tua untuk mengedukasi anak-anak mengenai obatan-obatan terlarang dan dampak mengkonsumsinya. Sebab, kemudahan informasi yang disebarluaskan melalui sosial media mengakibatkan seorang individu menyalahgunakan obat-obatan.
Hal ini tidak timbul dengan sendirinya dari individu tersebut. Melainkan, ada pihak-pihak yang memberikan dampak dan edukasi yang salah. Mereka memanfaatkan anak-anak yang tidak teredukasi dengan baik untuk meraup untung dari penjualan obat-obatan terlarang.
15. Pornografi dan Seks Bebas
Kemudahan mengunggah sesuatu sangat memungkinkan konten-konten negatif seperti pornografi dan seks bebas ditemukan di sosial media. Untuk meminimalisir hal ini, kamu bisa melakukan pembatasan konten di bagian pengaturan.
Dampak Positif dan Negatif Sosial Media bagi Anak dibawah Umur
Akses sosial media yang mudah dijangkau oleh anak, membuka peluang mereka untuk terhubung dengan dunia luar. Meskipun akan ada dampak positif yang dihasilkan, pengawasan oleh orang dewasa atau orangtua tetap harus dilakukan untuk meminimalisir hal-hal tidak diinginkan.
1. Membantu Pemahaman Teknologi
Kedekatan anak dengan teknologi seperti gawai, secara tidak langsung menjadi jembatan pemahamannya terhadap teknologi. Orang tua dapat mengenalkannya dengan pemantauan. Sesuaikan juga umur dan fitur-fitur apa saja yang ingin dikenalkan.
2. Bantu Mengembangkan Identitas Anak
Membiarkan anak-anak berinteraksi dengan dunia luar melalui gawai juga akan membantu mengembangkan identitas mereka. Identitas yang dimaksud di sini adalah minat dan bakat yang sesuai. Beberapa tontonan yang tepat dapat memunculkan minat anak.
Meskipun begitu, dalam hal ini orang tua tetap perlu melakukan pengawasan dan diskusi. Anak-anak tetap membutuhkan interaksi dengan orang tuanya untuk mencari tahu bidang apa yang mereka sukai, aktivitas favorit, mata pelajaran kesukaan, dan lain sebagainya.
3. Membantu Anak Terhubung dengan Keluarga Besar
Tak bisa dinafikan, sosial media adalah salah satu cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk terhubung dengan orang-orang yang jauh. Melalui sosial media, kita bisa bertatap muka dengan keluarga tanpa harus mendatangi mereka.
Hal ini merupakan salah satu cara yang menguntungkan untuk mengenalkan anak-anak kepada keluarga besar. Terutama bagi keluarga yang tinggal jauh dengan keluarga besar, seperti di luar negeri. Dengan begitu, hubungan tali silaturahmi tetap bisa terjalin.
4. Kecanduan Gawai
Dalam mengenalkan gawai kepada anak, orang tua menjadi kontrol utama agar anak tidak terlalu sering berinteraksi dengan gawai. Sebab, interaksi terlalu sering dapat menyebabkan kecanduan pada anak. Umumnya, mereka sering tertarik dengan games online dan tontonan Youtube.
Untuk meminimalisir dan menekan kecanduan tersebut, kamu bisa memberlakukan batas waktu dan hari apa saja anak-anak boleh bermain gawai. Dengan begitu, aktivitas yang lain dan komunikasi mereka dengan orang lain tetap dapat terjaga dengan baik.
5. Mengganggu Jam Tidur Anak
Salah satu dampak ketika anak kecanduan gawai adalah jam tidur yang terganggu. Anak-anak bisa terjaga berjam-jam meskipun melewatkan waktu tidurnya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan mereka batas waktu secara ketat.
6. Mengundang Cyberbullying
Perundungan kini tidak hanya dapat dilakukan secara langsung dalam dunia nyata. Namun saat ini sudah banyak dilakukan melalui sejumlah sosial media. Umumnya, anak-anak melakukan cyberbullying bukan hanya karena kesal terhadap korban, tetapi juga mengikuti tren yang ada.
Bentuk-bentuk cyberbullying itu bervariasi. Mulai dari penghinaan, pelecehan, penyebaran gosip, berita hoax, menyerang orang lain, pencemaran nama baik, hingga pengancaman. Semua bentuk cyberbullying memiliki dampak yang bisa merugikan psikologis korban.
7. Menekan Perkembangan Hubungan Interpersonal
Selain itu, penggunaan sosial media berlebih juga dapat menghambat mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Mengingat, gawai adalah alat informasi yang membutuhkan konsentrasi penggunanya.
Ketika anak-anak diberi gawai dan menonton sesuatu, fokus mereka hanya pada benda tersebut. Mereka cenderung tidak mau berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Bahkan mereka akan mudah marah ketika keinginannya terhadap gawai tidak dituruti.
Penutup
Sosial media berperan aktif dan penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, realita menunjukkan bahwa ada sejumlah dampak positif dan negatif sosial media bagi setiap individu. Baik itu orang dewasa maupun anak-anak.
Dampak-dampak positif itu seperti mempermudah komunikasi, menjadi dokumentasi bukti, memberikan hiburan, hingga menambah koneksi. Sementara dampak-dampak negatif itu seperti meninggalkan jejak digital, rentan terhadap modus penipuan, hingga ekstremisme dan radikalisme.
Leave a Comment