Kenali Dasar-Dasar Akuntansi, Sebelum Kelola Keuangan

dasar dasar akuntansi

Dasar- dasar akuntansi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum mempelajari akuntansi keuangan.

Akuntansi adalah bahasa bisnis yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi keuangan.

Dasar-dasar akuntansi adalah fondasi yang penting untuk memahami dan menguasai bidang akuntansi.

Baca Juga : 7 Profesi Akuntansi yang Punya Prospek Masa Depan Cerah

Dengan memahami persamaan dasar akuntansi, jenis-jenis akun, proses akuntansi, dan laporan keuangan, kita dapat menyusun dan menganalisis informasi keuangan dengan lebih baik.

Pengertian Dasar Akuntansi

pengertian akuntansi

Pengertian dasar akuntansi mengacu pada sistem pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas.

Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya kepada para pemangku kepentingan, seperti pemilik perusahaan, investor, kreditor, dan pemerintah.

Persamaan Dasar Akuntansi

persamaan dasar akuntansi

Persamaan Dasar Akuntansi, juga dikenal sebagai persamaan dasar modal atau persamaan akuntansi, merupakan konsep fundamental dalam akuntansi keuangan.

Persamaan ini menggambarkan hubungan antara aset, hutang, dan modal (equity) suatu entitas.

Secara matematis, persamaan dasar akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut, diantaranya

Aset = Hutang + Modal (Equity)

Mari kita bahas lebih mendalam tentang masing-masing komponen dalam persamaan dasar akuntansi

Aset (Assets)

Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh entitas yang memiliki nilai ekonomi dan dapat diukur dengan nilai moneter. Contoh aset meliputi kas, piutang, inventaris, properti, dan perlengkapan.

Hutang (Liabilities)

Hutang adalah kewajiban finansial atau tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh entitas kepada pihak ketiga, seperti kreditur, pemasok, atau institusi keuangan.

Contoh hutang meliputi utang dagang, utang bank, dan pajak yang masih harus dibayar.

Modal (Equity)

Modal atau equity adalah klaim atas aset yang dimiliki oleh pemilik entitas. Equity dapat terdiri dari modal disetor (paid-in capital) dan laba ditahan (retained earnings).

Modal disetor merupakan jumlah uang yang disumbangkan oleh pemilik atau pemegang saham untuk memulai atau memperluas bisnis.

Sedangkan laba ditahan adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan dari operasinya yang belum dibagikan kepada pemilik.

Persamaan dasar akuntansi menyatakan bahwa total aset suatu entitas harus sama dengan jumlah kewajiban (hutang) plus modal (equity) yang dimilikinya.

Komponen dalam Persamaan Akuntansi

komponen dasar akuntansi

Persamaan akuntansi adalah dasar dari seluruh sistem akuntansi, yang membantu dalam mencatat dan melaporkan posisi keuangan suatu entitas. Persamaan akuntansi dikenal dengan formula Aset = Liabilitas + Ekuitas.

1. Aset (Assets)

Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh suatu entitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aset dapat berupa aset lancar atau aset tetap.

Adapun aset terbagi dalam dua jenis, diantaranya Aset Lancar yakni aset yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas dalam satu tahun, seperti persediaan, piutang, dan kas.

Selanjutnya Aset Tetap yaitu, aset yang tidak mudah dikonversi menjadi kas dan digunakan dalam operasi jangka panjang, seperti tanah, bangunan, dan peralatan.

2.  Liabilitas (Liabilities)

Liabilitas adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh entitas di masa depan sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu. Liabilitas dapat berupa liabilitas jangka pendek atau jangka panjang.

Jenis-Jenis Liabilitas diantaranya Liabilitas Jangka Pendek yang artinya kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun, seperti utang usaha dan beban akrual.

Liabilitas Jangka Panjang artinya kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti pinjaman bank jangka panjang dan obligasi.

Baca Juga : 8 Komponen Laporan Keuangan Agar Bisnis Makin Cuan

3. Ekuitas (Equity)

Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas. Ekuitas juga dikenal sebagai kekayaan bersih pemilik atau modal pemilik.

Komponen Ekuitas diantaranya,

1. Modal Disetor : Investasi awal dan tambahan yang dilakukan oleh pemilik.
2. Laba Ditahan : Laba yang dihasilkan oleh entitas yang belum dibagikan kepada pemilik sebagai dividen.
3. Saham Preferen : Jenis saham dengan hak istimewa tertentu yang diterbitkan oleh perusahaan.

Hubungan Antar Komponen

Persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas) menunjukkan bahwa setiap sumber daya yang dimiliki oleh entitas (aset) berasal dari dua sumber: klaim oleh pihak ketiga (liabilitas) dan klaim oleh pemilik (ekuitas).

Setiap transaksi keuangan yang terjadi akan mempengaruhi minimal dua akun dalam persamaan ini, memastikan bahwa persamaan selalu seimbang.

Ragam Prinsip Akuntansi

ragam akuntansi

Prinsip akuntansi merupakan pedoman dasar yang digunakan oleh akuntan dalam menyusun laporan keuangan yang transparan, konsisten, dan dapat diandalkan.

Prinsip-prinsip ini membantu memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan memudahkan pengguna laporan untuk membandingkan informasi dari waktu ke waktu.

Berikut ini beberapa prinsip akuntansi utama yang digunakan di seluruh dunia.

1. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)

Prinsip entitas ekonomi menyatakan bahwa bisnis harus diperlakukan sebagai entitas yang terpisah dari pemiliknya atau entitas lain.

Hal ini berarti bahwa semua transaksi bisnis harus dicatat secara terpisah dari transaksi pribadi pemilik atau transaksi entitas lain.

2. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern Principle)

Prinsip kesinambungan usaha mengasumsikan bahwa suatu entitas bisnis akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu dekat.

3. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

Prinsip biaya historis menyatakan bahwa aset dan liabilitas harus dicatat pada harga perolehan awal mereka dan bukan pada nilai pasar saat ini.

4. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

Prinsip pengakuan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan harus diakui pada saat barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan dan hak untuk menerima pembayaran telah diperoleh.

5. Prinsip Pencocokan (Matching Principle)

Prinsip pencocokan menyatakan bahwa beban harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan yang terkait untuk memastikan bahwa laporan laba rugi mencerminkan kinerja keuangan yang akurat.

6. Prinsip Materialitas (Materiality Principle)

Prinsip materialitas menyatakan bahwa informasi keuangan harus diungkapkan jika informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.

7. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)

Prinsip pengungkapan penuh menyatakan bahwa semua informasi yang relevan dengan kinerja keuangan perusahaan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

8. Prinsip Konservatisme (Conservatism Principle)

Prinsip konservatisme menyarankan agar akuntan lebih berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian dengan mengakui beban dan liabilitas segera ketika ada ketidakpastian.

Tetapi hanya mengakui pendapatan ketika sudah pasti.

Pentingnya Prinsip Akuntansi

pentingnya prinsip akuntansi

Prinsip akuntansi merupakan aturan dan pedoman dasar yang digunakan oleh para akuntan dalam menyusun laporan keuangan yang akurat, transparan, dan dapat diandalkan.

Prinsip-prinsip ini juga termasuk dalam proses memahami akuntansi dasar dan sangat penting bagi bisnis, baik yang bergerak di bidang produk maupun jasa.

Seorang akuntan memahami bahwa prinsip akuntansi adalah aturan penting dalam menyusun laporan informasi keuangan.

Prinsip-prinsip akuntansi membantu dalam memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, yang pada gilirannya membantu pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang tepat.

Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

contoh penggunaan akuntansi

Persamaan dasar akuntansi merupakan pondasi dari sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan.

Persamaan ini menyatakan bahwa aset (harta) suatu entitas selalu sama dengan jumlah liabilitas (utang) dan ekuitas (modal) pemilik. Persamaannya ditulis sebagai:

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Untuk memahami bagaimana persamaan akuntansi bekerja, mari kita lihat beberapa contoh transaksi

Contoh 1: Investasi Modal Awal

Seorang pemilik bisnis menginvestasikan Rp 100.000.000 ke dalam perusahaannya.
– Aset bertambah (Kas): Rp 100.000.000
– Ekuitas bertambah (Modal Pemilik): Rp 100.000.000

Persamaan: Aset (Rp 100.000.000) = Liabilitas (Rp 0) + Ekuitas (Rp 100.000.000)

Contoh 2: Pembelian Peralatan dengan Uang Tunai

Perusahaan membeli peralatan senilai Rp 25.000.000 secara tunai.
– Aset bertambah (Peralatan): Rp 25.000.000
– Aset berkurang (Kas): Rp 25.000.000

Persamaan: Aset (Rp 100.000.000 – Rp 25.000.000 + Rp 25.000.000) = Liabilitas (Rp 0) + Ekuitas (Rp 100.000.000)

Contoh 3: Pembelian Persediaan secara Kredit
Perusahaan membeli persediaan senilai Rp 10.000.000 secara kredit.
– Aset bertambah (Persediaan): Rp 10.000.000
– Liabilitas bertambah (Utang Usaha): Rp 10.000.000

Persamaan: Aset (Rp 125.000.000) = Liabilitas (Rp 10.000.000) + Ekuitas (Rp 115.000.000)

Contoh 4: Penjualan Barang secara Tunai
Perusahaan menjual barang dagangan senilai Rp 15.000.000 secara tunai, dengan harga pokok penjualan Rp 10.000.000.
– Aset bertambah (Kas): Rp 15.000.000
– Aset berkurang (Persediaan): Rp 10.000.000
– Ekuitas bertambah (Laba Ditahan): Rp 5.000.000

Persamaan: Aset (Rp 140.000.000 – Rp 10.000.000 + Rp 15.000.000) = Liabilitas (Rp 10.000.000) + Ekuitas (Rp 120.000.000)

 Baca Juga : Mengenal Siklus Akuntansi Mulai Pengertian Sampai Tahapannya

Itulah beberapa penjelasan secara lengkap tentang dasar-dasar akuntansi mulai pengertiannya sampai contoh dari penggunaan  akuntansi.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment