Surabaya, MEC.or.id — Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Mandiri Entrepreneur Center (MEC) Surabaya menyelenggarakan kegiatan Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati selama dua hari, pada 12–13 Oktober 2025. Program ini menjadi langkah strategis dalam mencetak pendidik Qur’ani yang profesional dan berkompeten sesuai standar pembelajaran Tilawati.
Kegiatan diklat menghadirkan tim instruktur dari Pusat Tilawati Nurul Falah Surabaya yang dikenal sebagai lembaga pengembang resmi Metode Tilawati. Selama dua hari pelaksanaan, peserta mendapatkan bimbingan teknis intensif (bimtek), micro teaching, dan diakhiri dengan ujian munaqosyah sebagai tahap penilaian akhir.
Pada sesi micro teaching, para peserta diuji kemampuan praktik mengajar dengan menerapkan kaidah Tilawati secara sistematis. Melalui simulasi kelas dan evaluasi langsung dari pembimbing Nurul Falah, peserta dilatih untuk mampu mentransfer ilmu tajwid, makhraj huruf, dan lagu Tilawati dengan metode yang efektif di lingkungan pendidikan masing-masing.
Sementara itu, ujian munaqosyah menjadi puncak kegiatan yang berfungsi untuk menilai kemampuan bacaan peserta sesuai kaidah tajwid, tartil, dan lagu Tilawati. Ujian ini berlangsung dengan suasana khidmat dan penuh kesungguhan. Tim penguji dari Nurul Falah memberikan penilaian objektif terhadap aspek kefasihan bacaan, ketepatan makhraj huruf, serta adab dalam membaca Al-Qur’an.
Menurut penanggung jawab kegiatan, diklat dua hari ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kemampuan teknis mengajar Al-Qur’an, tetapi juga pembentukan karakter pendidik yang memiliki adab, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. “Kami ingin para guru Tilawati tidak sekadar mampu membaca dengan benar, tetapi juga menjadi teladan dalam menyebarkan nilai-nilai Qur’ani,” ujarnya.
Ust. As’ad, salah satu instruktur dari Nurul Falah turut mengapresiasi semangat peserta diklat. Ia menilai pelaksanaan standarisasi di MEC telah sesuai dengan pedoman pelatihan Tilawati yang berlaku nasional. “Peserta menunjukkan kemampuan yang baik, baik dalam aspek bacaan maupun strategi mengajar. Walaupun belum sempurna semuanya, tapi ini menjadi langkah positif bagi peningkatan mutu guru Al-Qur’an,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, LKP Mandiri Entrepreneur Center menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan yang seimbang antara kecakapan wirausaha dan spiritualitas Qur’ani. Program standarisasi Tilawati ini diharapkan menjadi agenda rutin dalam upaya melahirkan pendidik Qur’ani yang unggul, profesional, dan berakhlak mulia.