Sragen, MEC.or.id – Dalam upaya menjaga keberlanjutan program budidaya perikanan, Tim Manajemen Mandiri Enterpreneur Center (MEC) Sragen melakukan pembelian bibit ikan nila dan lele pada Kamis, 4 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Dinas Perikanan Sragen sebagai bagian dari kerja sama strategis antara lembaga dan instansi pemerintah.
Pembelian ini bertujuan untuk mengisi kolam budidaya yang ada di lingkungan MEC Sragen, yang selama ini menjadi salah satu unit produktif dalam pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Bibit yang diperoleh nantinya akan dibudidayakan di kolam milik MEC guna mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi anggota.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan dihadiri langsung oleh perwakilan tim manajemen MEC Sragen. Dalam prosesnya, tim melakukan pengecekan terhadap kualitas bibit serta memastikan kondisi transportasi ikan sesuai standar agar bibit dapat sampai di kolam dalam kondisi baik.
“Alhamdulillah, kami berhasil mendapatkan bibit ikan nila dan lele yang sesuai kebutuhan. Ini akan langsung kami tebar di kolam MEC untuk memulai siklus budidaya berikutnya,” ujar salah satu anggota tim manajemen MEC Sragen saat dikonfirmasi di lokasi.
Bibit yang diperoleh dari Dinas Perikanan Sragen ini dinilai cukup berkualitas dan siap untuk dibudidayakan. Tim MEC Sragen juga menyampaikan apresiasi atas kemudahan akses dan dukungan yang diberikan oleh pihak dinas dalam pengembangan program perikanan mandiri.
Dengan keberhasilan mendapatkan bibit tersebut, MEC Sragen semakin optimistis untuk menjaga keberlangsungan budidaya ikan di kolam mereka. Aktivitas ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan lembaga dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan kolam-kolam yang tersedia di MEC Sragen tetap aktif dan produktif. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk terus menjaga keberlanjutan program ekonomi yang bersifat jangka panjang dan berorientasi pada kemandirian.
MEC Sragen berharap kegiatan budidaya perikanan ini dapat terus berjalan secara konsisten, dan dalam jangka panjang mampu diperluas skalanya. Selain sebagai sumber pangan, kegiatan ini diharapkan menjadi contoh praktik pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya.
