Kompak! Pesdik Bisnis Kuliner MEC Sediakan Takjil untuk Peserta Didik Asrama

Asrama Mandiri Entrepreneur Center (MEC) pada Kamis sore, 11 September 2025, terasa lebih hangat dari biasanya. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Kuliner MEC terlibat langsung menyiapkan dan membagikan takjil untuk teman-teman asrama yang menjalankan puasa Senin–Kamis.

Kegiatan ini menjadi wujud dukungan nyata terhadap rutinitas religius yang sudah menjadi budaya di asrama MEC. Dengan semangat kebersamaan, mahasiswa kuliner menyiapkan berbagai menu takjil, mulai dari risoles, es buah, kue tradisional, hingga hidangan sehat lainnya.

Selain mengasah keterampilan kuliner, momen ini juga menjadi ajang belajar berbagi dan berkolaborasi. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menumbuhkan rasa peduli di kalangan mahasiswa.

“Kami ingin memberi semangat kepada teman-teman yang berpuasa. Takjil ini sederhana, tapi dibuat dengan sepenuh hati. Rasanya menyenangkan ketika bisa berbagi lewat karya sendiri,” ungkap Adelia, salah satu peserta didik yang terlibat.

Takjil ini tidak hanya mengisi perut saat berbuka, tetapi juga menghangatkan suasana kebersamaan di asrama. Peserta didik belajar mengatur waktu antara kuliah dan persiapan dapur, sekaligus melatih kerjasama tim. “Kami belajar disiplin, manajemen produksi, dan pelayanan. Ini pelajaran yang sangat penting untuk bekal dunia kerja,” tambah Adi, peserta didik lain.

Kepala Program Mandiri Entrepreneur Center, Ust. Hepni, memberikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini. “Kami sangat bangga melihat peserta didik Prodi Bisnis Kuliner turun langsung menyiapkan takjil. Inisiatif ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya belajar keterampilan kuliner, tetapi juga mempraktikkan nilai kepedulian dan kebersamaan yang menjadi karakter MEC,” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama seluruh penghuni asrama. Kehangatan suasana menegaskan bahwa MEC bukan sekadar kampus yang mendidik kompetensi, melainkan juga rumah kedua yang menumbuhkan rasa, empati dan sikap religius.

Dengan langkah kecil ini, Prodi Bisnis Kuliner MEC menunjukkan bahwa berbisnis tidak hanya diukur dari keuntungan, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan untuk sesama.

 

Bagikan:

Tags

Related Post