Surabaya – Dunia bisnis yang penuh tantangan membutuhkan lebih dari sekadar modal atau ide cemerlang. Mentalitas seorang pebisnis, terutama nyali dan konsistensi, menjadi pondasi utama untuk meraih kesuksesan. Hal ini menjadi inti materi “Mental Bisnis” yang disampaikan oleh pak Satria Wicaksono, seorang pebisnis sukses sekaligus Ketua Bidang Ekonomi HIPMI, dalam acara Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) MEC yang diikuti 56 peserta didik.
Pak Satria Wicaksono menekankan bahwa terjun ke dunia usaha bukanlah tanpa risiko. “Pebisnis itu harus punya nyali dan konsistensi,” tegasnya. Nyali diartikan sebagai keberanian untuk mengambil risiko, menghadapi ketidakpastian, dan bangkit dari kegagalan. Tanpa keberanian, ide-ide brilian sekalipun akan sulit terealisasi. Sesi ini diharapkan mampu membakar semangat para peserta didik LKP MEC untuk tidak gentar menghadapi rintangan awal dalam merintis usaha.
Lebih lanjut, Satria menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam menjalankan setiap lini bisnis. Menurutnya, banyak pebisnis muda yang bersemangat di awal, namun goyah di tengah jalan saat menghadapi kendala. Konsistensi berarti ketekunan untuk terus belajar, beradaptasi, dan memperbaiki diri, meskipun hasil yang diinginkan belum terlihat. “Bisnis itu marathon, bukan sprint. Yang penting bukan siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling bisa bertahan dan terus melangkah,” imbuhnya.
Antusiasme 56 peserta didik LKP MEC terlihat jelas sepanjang sesi. Mereka aktif mengajukan pertanyaan dan menyimak setiap poin yang disampaikan Satria. Materi ini menjadi bekal berharga bagi para calon pengusaha muda untuk menanamkan pola pikir yang tangguh, jauh sebelum mereka terjun langsung ke medan persaingan bisnis. Sesi “Mental Bisnis” ini menjadi salah satu agenda krusial dalam MOPD LKP MEC untuk membentuk karakter wirausahawan yang adaptif dan pantang menyerah.
Dengan bekal pemahaman akan pentingnya nyali dan konsistensi, diharapkan peserta didik LKP MEC tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mentalitas yang kuat untuk menghadapi dinamika pasar. Pesan Satria Wicaksono menjadi penekanan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang apa yang didapat, melainkan tentang siapa diri kita dalam menghadapi prosesnya. Sebuah modal non-finansial yang sering kali terlupakan, namun justru menjadi penentu utama daya tahan sebuah bisnis.