Kisah Hebat Wisnu Saputra Meraih Kemandirian dan Karir Impian

Tulungagung – Perjalanan hidup Mochamad Wisnu Saputra, pemuda tangguh asal Tulungagung, menjadi contoh nyata bahwa kerja keras dan keberanian mengambil keputusan besar bisa mengubah nasib seseorang. Anak kedua dari tiga bersaudara ini telah mengalami pahitnya hidup sejak remaja. Ayahnya meninggal dunia saat ia masih duduk di bangku SMP, disusul ibunya ketika ia masih SMK. Sejak saat itu, Wisnu harus mandiri dan membantu menopang ekonomi keluarga.

Meski masih sekolah, Wisnu tak tinggal diam. Ia meneruskan usaha mebel peninggalan orang tuanya demi bertahan hidup dan membantu adik yang masih SMP. Tekad untuk sukses selalu ia tanamkan dalam hati.

Setelah lulus SMK jurusan bangunan, Wisnu mendapat informasi beasiswa penuh dari LKP Mandiri Entrepreneur Center. Awalnya ia ragu karena berat meninggalkan rumah, namun setelah mendapat dorongan dari guru ngajinya dan restu kakaknya yang bahkan rela resign dari pekerjaan untuk mendukungnya, ia akhirnya mantap melanjutkan pendidikan ke LKP MEC mengambil jurusan kuliner.

Meski berbeda jurusan, Wisnu percaya bahwa dunia kuliner adalah pilihan strategis karena makanan adalah kebutuhan pokok yang tak lekang oleh waktu. Di MEC, ia tidak hanya belajar memasak, tapi juga dilatih berwirausaha, berdagang offline dan online, serta dibekali pendidikan karakter dan religius secara intensif. Semua itu ia dapatkan secara gratis lewat program beasiswa penuh.

Setelah lulus, Wisnu bekerja di PT. Sushi Tei. Ia menerima posisi sebagai steward atau pencuci piring dengan gaji 3 jutaan. Ia tak malu memulai dari bawah. Justru, ketekunannya membuahkan hasil: hanya dalam tiga bulan, ia naik jabatan menjadi Cook 3 dengan gaji naik menjadi 4 jutaan

MEC News

Tak puas sampai di situ, Wisnu kemudian menerima tawaran kerja di PT. Sriboga Marugame (Marugame Udon). Ia memulai karier sebagai waiter dengan sistem gaji harian dua ratus ribuan per hari. Dalam sebulan, ia bisa mengantongi pendapatan 4 hingga 6 jutaan, tergantung jam kerja dan bonus. Tak lama berselang, ia dipercaya pindah ke bagian kitchen (yusen) dan terus menunjukkan performa terbaiknya hingga kini.

Wisnu membuktikan bahwa latar belakang sulit bukan halangan untuk sukses. “Kalau ingin berhasil, jangan malu mulai dari bawah. Kesempatan hanya datang untuk mereka yang siap dan mau belajar,” ujarnya.

Kini, Wisnu tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, tapi juga inspirasi bagi banyak anak muda lainnya yang sedang berjuang membangun masa depan dari nol.

 

Bagikan:

Tags

Related Post