Akuntansi merupakan bagian integral dalam pengelolaan keuangan sebuah organisasi, baik itu perusahaan, lembaga nirlaba, maupun pemerintah.
Dalam praktiknya, akuntansi terbagi menjadi beberapa cabang, dua di antaranya adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Baca Juga : Kenali Sistem Informasi Akuntansi dari Pengertian Sampai Kendalanya
Meskipun keduanya berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan informasi keuangan, tujuan, audiens, dan metode yang digunakan berbeda secara signifikan.
Nah, berikut ini akan kami kupas tuntas apa saja perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang fokus pada penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan eksternal, seperti pemegang saham, kreditur, dan regulator.
Laporan keuangan yang dihasilkan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Tujuan utama akuntansi keuangan adalah memberikan gambaran yang akurat dan relevan mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan dalam periode tertentu.
Tujuan Akuntansi Keuangan
Karakteristik Akuntansi Keuangan
Untuk memenuhi fungsinya, akuntansi keuangan memiliki sejumlah karakteristik utama yang menjadikannya alat yang andal dan efektif dalam menyajikan informasi keuangan.
Berikut ini adalaha beberapa karakteristik utama dari akuntansi keuangan, diantaranya
1. Relevansi
Relevansi merupakan salah satu karakteristik penting dari akuntansi keuangan.
Informasi yang relevan adalah informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan.
Informasi dianggap relevan jika memiliki nilai prediktif dan nilai konfirmatif.
2. Keandalan
Keandalan adalah karakteristik yang memastikan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari kesalahan material dan bias.
Serta dapat dipercaya sebagai representasi yang benar dari kondisi ekonomi.
3. Dapat Dibandingkan
Agar laporan keuangan bermanfaat, informasi yang disajikan harus dapat dibandingkan baik dari waktu ke waktu dalam satu entitas maupun antara entitas yang berbeda.
Ini memerlukan konsistensi dalam penerapan prinsip dan standar akuntansi.
4. Dapat Dipahami
Informasi keuangan harus disajikan dengan cara yang dapat dipahami oleh pengguna yang memiliki pengetahuan akuntansi dan bisnis yang memadai.
Penyajian yang jelas dan penyertaan pengungkapan yang memadai adalah kunci untuk mencapai pemahaman yang baik.
5. Materialitas
Materialitas adalah konsep yang mengacu pada pentingnya informasi dalam laporan keuangan.
Informasi dianggap material jika kelalaian atau salah sajiannya dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan.
6. Akuntabilitas
Akuntansi keuangan juga berperan dalam memastikan akuntabilitas manajemen kepada pemangku kepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan regulator.
Laporan keuangan yang disusun dengan baik memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kinerja manajemen dan membuat keputusan yang informasional.
Baca Juga : Mengenal Sejarah Akuntansi dari Dunia Hingga di Indonesia
Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang fokus pada penyediaan informasi untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan operasional dan strategis.
Informasi ini bersifat internal dan tidak perlu dipublikasikan kepada pihak luar.
Akuntansi manajemen mencakup analisis biaya, penganggaran, dan perencanaan keuangan untuk mendukung operasi sehari-hari dan perencanaan jangka panjang.
Tujuan Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan akuntansi keuangan yang berorientasi pada pelaporan eksternal, akuntansi manajemen bertujuan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan strategis.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari akuntansi manajemen.
1. Perencanaan dan Anggaran
Salah satu tujuan utama akuntansi manajemen adalah membantu manajemen dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran.
Melalui analisis data historis dan proyeksi masa depan, akuntansi manajemen menyediakan dasar yang kuat.
Untuk menetapkan tujuan, merancang strategi, dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.
2. Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Tujuan penting lainnya dari akuntansi manajemen adalah pengendalian dan evaluasi kinerja.
Dengan membandingkan hasil aktual dengan anggaran dan standar yang ditetapkan, manajemen dapat mengidentifikasi penyimpangan, menganalisis penyebabnya, dan mengambil tindakan korektif.
3. Pengambilan Keputusan
Akuntansi manajemen berfungsi sebagai alat pendukung utama dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi yang disajikan oleh akuntansi manajemen membantu manajemen dalam mengevaluasi berbagai alternatif dan memilih opsi yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Akuntansi manajemen bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional melalui analisis proses bisnis dan pengendalian biaya.
Dengan mengidentifikasi area yang tidak efisien dan mengusulkan perbaikan, akuntansi manajemen membantu perusahaan mencapai operasi yang lebih ramping dan efektif.
5. Mendukung Pengembangan Strategi
Akuntansi manajemen juga berperan dalam mendukung pengembangan strategi perusahaan.
Informasi yang disediakan membantu manajemen dalam merumuskan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.
Karakteristik Akuntansi Manajemen
Salah ssatu perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah dari karakteristiknya.
Berbeda dengan akuntansi keuangan yang berorientasi pada pelaporan eksternal, akuntansi manajemen berorientasi pada kebutuhan internal.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari akuntansi manajemen.
1. Fokus pada Informasi Internal
Akuntansi manajemen dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi internal manajemen.
Informasi yang dihasilkan digunakan untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Laporan akuntansi manajemen sering kali lebih rinci dan spesifik dibandingkan laporan akuntansi keuangan.
Informasi ini bisa mencakup analisis biaya per produk, per divisi, atau per proyek.
2. Berorientasi ke Masa Depan
Akuntansi manajemen lebih berfokus pada perencanaan masa depan dibandingkan dengan akuntansi keuangan yang berfokus pada pelaporan kinerja masa lalu.
Akuntansi manajemen memainkan peran penting dalam proses perencanaan dan penganggaran, membantu manajemen untuk menetapkan tujuan dan merencanakan strategi untuk mencapainya.
3. Bersifat Fleksibel
Akuntansi manajemen harus fleksibel untuk memenuhi kebutuhan informasi yang beragam dari berbagai level manajemen dalam organisasi.
4. Berfokus pada Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Akuntansi manajemen berperan penting dalam pengendalian operasional dan evaluasi kinerja, membantu manajemen memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien dan efektif.
5. Menggunakan Informasi Kuantitatif dan Kualitatif
Akuntansi manajemen tidak hanya mengandalkan data kuantitatif seperti angka-angka keuangan, tetapi juga informasi kualitatif yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Informasi kualitatif seperti kepuasan pelanggan, kualitas produk, dan kondisi pasar sering kali dimasukkan dalam analisis akuntansi manajemen untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap.
6. Berfokus pada Efisiensi dan Efektivitas Operasional
Tujuan utama akuntansi manajemen adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional melalui analisis dan pengendalian yang tepat.
Akuntansi manajemen menggunakan analisis varians untuk membandingkan hasil aktual dengan anggaran atau standar, membantu manajemen mengidentifikasi penyimpangan dan penyebabnya.
7. Bersifat Rahasia
Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen biasanya bersifat rahasia dan hanya untuk penggunaan internal.
Laporan akuntansi manajemen tidak dipublikasikan untuk umum, dan aksesnya terbatas pada manajemen dan pihak-pihak tertentu dalam organisasi.
Baca Juga : Pentingnya Etika Profesi Akuntansi Bagi Seorang Akuntan
Itulah beberapa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang sekilas hampir sama.
Leave a Comment